Selamat Datang!

Komunitas TERJAL Galang Dana Peduli Bencana di Tanah Air

Komunitas TERJAL laksanakan kegiatan penggalangan dana peduli bencana di tanah air/foto: Uripto GD

PEMALANG (ranahpesisir.com)-
Jerit tangis rintihan terasa pilu di hati serta menyesakan dada kita, negeri tercinta sedang di rundung duka, bumi pertiwi menangis tiada henti, mungkin itulah gambaran yang pas untuk kita semua seluruh nusantara.


Hal ini terjadi akibat bencana bertubi tubi berupa banjir, longsor, kapal tenggelam, pesawat jatuh, gunung meletus, tanah bergerak, puting beliung, yang memakan korban jiwa cukup banyak.


Dari jerit rintihan keluh kesah para korban bencana alam di bumi pertiwi inilah, membuat  salah satu komunitas kaum milenial di Kabupaten Pemalang terketuk nuraninya untuk berbuat sosial.



Seperti Komunitas TERJAL atau Terate Jalanan, komunitas para kaum milenial di Kabupaten Pemalang yang anggotanya ratusan anak muda di bawah pembinaan DPC PSHT Pemalang yang melakukan bakti sosial dengan cara penggalangan dana peduli bencana.


Menurut Agung dan rekan-rekannya, kegiatan penggalangan dana peduli bencana ini sesuai dengan visi misi dari Komunitas TERJAL, yaitu membantu sesama yang membutuhkan.


"Dalam penggalian dana, kami beserta seluruh anggota guyub rukun, kompak, solid serta semangat tanpa canggung dan malu menadahkan kardus ke para pedagang dan pembeli di pasar-pasar, di lampu Bangjo perempatan bahkan ke rumah-rumah penduduk untuk mengetuk hati masyarakat agar turut menyisihkan rizqinya guna membantu saudara saudara kita yang terkena musibah," terang Agung, Kamis (28/1/2021).



Acara pencarian dana selama 2 hari dilaksanakan secara serentak di beberapa titik, antara lain lampu merah Gandulan, Pasar Sipedang Watukumpul, lampu merah Randudongkal dan tempat lainnya.


"Ahamdulillah dari kegiatan yang kami lakukan terkumpul Rp 2 juta rupiah lebih dan langsung kami salurkan ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi," jelas Niza ditemani Rafi dan Yudi.


Disambangi awak media saat istirahat di dekat lampu merah Randudongkal, para pegiat sosial yang notabene kawula muda ini memaparkan suka dukanya dalam mencari dana.



"Dukanya kalau ada pihak yang tidak percaya dengan kejujuran kami, sedangkan sukanya kalau ada pemberi yang semangat dan tulus ikhlas," ungkap Andri, Dika dan Aji.


Sementara saat ditanya harapan dari Komunitas TERJAL kedepan para Korlap menjawab, bahwa komunitas ini akan terus peduli mengajak masyarakat untuk membantu mereka yang terkena musibah.


"Kami mohon maaf kepada masyarakat apabila dalam melakukan penggalangan dana ini terutama para pengguna jalan terganggu, dan kepada masyarakat kami mengajak untuk turut peduli kepada saudara saudara kita yang terkena musibah," pungkasnya.

(Uripto GD/Agung Sandi)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com