Selamat Datang!

Longsor, Warga PKM Bikin Talud Darurat

Warga Perumahan Kalipucang Makmur Brebes melaksanakan kerja bakti membuat talud darurat agar tidak terjadi longsor susulan, Jumat (1/1/2021)/foto: niko

BREBES (ranahpesisir.com)-
Diduga derasnya aliran air akibat dari intensitas dan curah hujan yang tinggi, Talud sisi barat jembatan akses masuk Perumahan Kalipucang Makmur (PKM) Desa Kalipucang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes longsor, Jumat (25/12/2020) lalu.


Selain mengakibatkan talud setinggi 3 meter longsor sepanjang kurang lebih 5 meter, jalan utama perumahan di sisi selatan jembatan juga amblas dan berlubang.


Rojak selaku Ketua RW setempat membenarkan talud penyangga sisi kiri pintu masuk perumahan dan jalan utama perumahan amblas cukup dalam.


Menurutnya, talud longsor tersebut disebabkan karena derasnya aliran air di Sungai Apit yang melintasi sebagian kecil wilayah depan perumahan.


"Hari Jumat siang 25 Desember 2020 lalu talud longsor dan muncul lubang akibat tanah amblas di depan jembatan akses masuk perumahan dan membahayakan warga. Areal persawahan disekitar perumahan pun juga banyak yang tergenang air," kata Rojak.


Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia pun berkoordinasi dengan RT setempat untuk menggerakkan warga melaksanakan kerja bakti membuat talud darurat agar tidak melebar ke badan talud lainnya, dan menutup lubang jalan utama perumahan supaya tidak membahayakan aktifitas warga setempat.


Ketua RT 01, Niko mengemukakan, setelah berkoordinasi dengan RW dan pihak RT 02, usai shalat Jumat warga perumahan dengan membawa karung dan peralatan seadanya langsung bergegas ke lokasi untuk melaksanakan kerja bakti.


Warga bahu membahu saat menyiapkan puluhan karung berisi pasir untuk membuat talud darurat penahan longsor/foto: niko

"Puluhan karung berisi pasir, batu pondasi dan kayu bambu pun digunakan untuk penahan sementara guna mencegah terjadinya longsor susulan," terang Niko.


Sementara, lubang jalan yang amblas langsung ditutup dengan tumpukan batu pondasi dan adonan semen pasir, agar lubang tidak melebar dan membahayakan pondasi penyangga jembatan.


"Talud yang longsor atau jebol dampak dari tingginya aliran air sungai itu langsung diatasi warga dengan cara di trucuk memakai bambu, kayu, serta tumpukan karung berisi pasir dan batu pondasi untuk menahan longsor susulan," terang Niko.


Untuk penanganan talud lebih lanjut, pihaknya sudah melaporkan ke pengembang perumahan, namun menurut pengembang sudah bukan menjadi tanggung jawabnya. 


"Kami sudah melaporkannya ke pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) serta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes agar ada perhatian dan mendapatkan bantuan," tambahnya.


Kerja bakti lanjutan perbaikan talud perumahan dengan material swadaya masyarakat itu juga dilaksanakan di awal tahun, atau hari Jumat siang (1/1/2021)


"Kami berharap ada perhatian dan bantuan dari pihak terkait, agar kerusakan talud perumahan bisa segera tertangani serta tidak melebar ke sisi lain hingga membahayakan rumah warga," harap warga setempat. (*)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com