Selamat Datang!

Dies Natalis UPS ke 41, Dewi Aryani Tekankan Pancasila Sebagai Pondasi Pembentukan Karakter Universitas

Dewi Aryani anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan saat menghadiri Dies Natalis ke 41 Universitas Pancasakti  (UPS) Tegal untuk memberikan orasi ilmiah/foto: istimewa 

TEGAL (ranahpesisir.com)-
Dalam rangka Dies Natalis Universitas Pancasakti (UPS) Tegal ke 41, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dr Dewi Aryani MSi hadir untuk memberikan orasi ilmiah.

Tema yang diangkat UPS dalam HUT UPS ke 41 ini adalah ‘Penguatan Karakter dan Identitas Universitas Pancasakti Tegal Dalam Upaya Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Di Era Global’

“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya berkesempatan memberikan orasi ilmiah singkat, dengan fokus pada bagaimana UPS menjadi universitas yang memperkokoh Pancasila sebagai pondasi dalam membangun karakter dan identitas agar memiliki daya saing global dengan tetap memacu diri sebagai universitas yang inovatif dan mengedepankan kearifan lokal," papar DeAr, sapaan akrabnya. 

Karakter universitas yang dimaksud adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, kepribadian, inovasi yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, bertindak hingga berinovasi dalam menjalankan tata kelola pendidikan di universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi.

"Universitas berasal dari bahasa Latin universitas magistrorum et scholarium, yang berarti "komunitas guru dan akademisi," jelas wakil rakyat dari Dapil Jateng IX.

Dari pemahaman yang di yakini DeAr, nama Pancasakti tidaklah sekedar nama, namun ada makna mendalam di dalamnya. Pancasila menjadi pedoman awal dalam mendirikan universitas ini.


"Saya kembali ingin mengingatkan bahwa jika Pancasila menjadi dasar dan pondasi, maka UPS akan menjadi salah satu universitas yang tidak saja maju dalam pendidikan tapi juga melangkah menjadi bagian terdepan dalam membangun karakter anak bangsa secara umum," tegas DeAr.

Karakter yang sesuai dan ditunjukkan melalui sikap yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai karakter yang religius, peduli sosial, kemandirian, semangat kebangsaan, demokratis, toleransi, dan disiplin tinggi.

"Program penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam Proses Pendidikan dilakukan dengan pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan rutin di kampus dan kegiatan diluar aktivitas kampus," lanjut DeAr.

Pancasila mempunyai tujuan yang salah satunya yaitu sebagai pandangan hidup bangsa. Bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu dijadikan landasan pokok dalam berpikir dan berbuat. Hal tersebut mengharuskan bangsa Indonesia untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila kedalam sikap dan perilaku baik dalam perilaku hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara terutama dalam kegiatan pendidikan.

"Salah satunya yang harus di lakukan UPS adalah dengan menerapkan pendidikan yang berkarakter," ujar DeAr.

Undang- Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional pada pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut juga terdapat pada pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. 

"Saat ini dimasa atau Era Global diperlukan karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi pada Ipteks berdasarkan Pancasila dan di jiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karakter yang berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima sila Pancasila secara utuh dan komprehensif," terang DeAr.

DeAr menambahkan sebagai universitas yang berdomisili di wilayah dengan potensi maritim yang luar biasa ini DeAr berharap UPS dapat mengembangkan berbagai keilmuan baik teori baru maupun terapan yang dapat menjadi acuan atau pelopor dalam pengelolaan potensi maritim atau kelautan.

"Beberapa fakultas yang dapat menjadi bagian dari proses ini harus mendapatkan prioritas perhatian secara spesifik," sebut DeAr.

Ditambahkan DeAr, kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik pemerintah daerah, pusat maupun swasta dan universitas dan lembaga lainnya perlu dikembangkan lebih intens lagi.

"Jadikan UPS sebagai pelopor dalam pengembangan ilmu maupun praktik bidang kelautan dan turunannya. Kemampuan UPS dalam mengelola ini secara spesifik akan menghasilkan citra bahwa UPS layak menjadi universitas tujuan studi banding universitas lainnya," imbuhnya.

"Ini tantangan, mari bersama-sama kita wujudkan sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat Tegal dan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya," pungkas DeAr. (*)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com