 |
| Bank Indonesia, Hendrawan Supratikno anggota Komisi XI DPR RI dan STIE Wiyatamandala Jakarta gotong royong bantu kaum paceklik di Kabupaten Pemalang, Kamis (27/5/2021)/foto: istimewa |
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Dampak Covid 19 virus Corona semakin dahsyat. Tidak hanya menelan ribuan korban jiwa penduduk Indonesia, tetapi juga berdampak pada sisi ekonomi. Begitu luluh lantak dan morat maritnya ekonomi negeri akibat pandemi virus Corona yang tidak tahu kapan akan berakhir.
Diperparah lagi datangnya badai dan gelombang laut Jawa bagian utara Pemalang, khususnya kaum nelayan pinggiran. Betapa sulitnya ekonomi bagi rakyat kecil.
Berawal dari keluh kesah rakyat kecil dan kaum duafa serta nelayan pinggiran yang sedang menghadapi musim paceklik inilah yang menggerakan mata hati sosok Profesor Hendrawan Supratikno anggota DPR RI Komisi Xl untuk bergotong royong dengan pihak Bank Indonesia (BI) serta STIE Wiyatamandala guna membantu kaum lemah di Pemalang menghadapi musim paceklik.
Arip selaku Kordinator Tim Gotong Royong yang juga Staf dari Profesor Hendrawan Supratikno mengatakan, bahwa kegiatan sosial berbagi sembako ini untuk sedikit membantu meringankan beban bagi kaum duafa, anak yatim, para jompo, tukang becak dan para nelayan kecil yang kini sedang menghadapi musim paceklik, karena tidak bisa melaut pada saat cuaca ekstrim seperti akhir akhir ini.
"Kegiatan ini berkat upaya dari Prof Hendrawan Supratikno bergotong royong dengan pihak Bank Indonesia melalui CSR nya, serta dari STIE Wiyatamandala Jakarta," jelas Arip, Kamis (27/5/2021).
Adapun jumlahnya sebanyak 1.300 paket yang berisi beras 5 kg, gula, minyak goreng, teh, kecap, vitamin, roti dan lainnya antara 9 sampai 10 item.
"Harapan saya dari gotong royong dua lembaga dan Prof Hendrawan Supratikno ini bisa sedikit mengurangi beban hidup kaum duafa yang saat ini benar benar butuh uluran tangan," katanya.
Hal senada disampaikan Alan dan rekanya selaku perwakilan dari STIE Wiyatamandala Jakarta. "Saya dan rekan saya ini selaku perwakilan dari STIE Wiyatamandala sangat senang bertemu dengan masyarakat Pemalang, di hati saya Pemalang tidaklah asing. Karena saya sudah sering ke Pemalang," ungkapnya.
Pembagian sembako ini bukan untuk pencitraan sosok Prof Hendrawan, melainkan semata mata karena peduli dengan saudara saudara kita di Pemalang yang nasibnya mengenaskan, terdampak virus Corona dan kebetulan Prof Hendrawan merupakan salah satu Pembina STIE Wiyatamandala.
Masih menurut Alan, kegiatan ini ada di dua titik, yaitu di Kelurahan Sugihwaras dan Desa Surajaya serta tukang becak di seputar Pelutan dan terminal. "Untuk di Kelurahan Sugihwaras karena banyak kaum nelayan di kongsi Tanjungsari terdampak cuaca buruk maka kami juga membagi ratusan paket sembako kepada para nelayan di kantor DPC HNSI Kabupaten Pemalang," terangnya.
Melihat fakta di lapangan, Kabupaten Pemalang ini memang sedang terpuruk sisi ekonominya, maka dua orang dari STIE Wiyatamandala Jakarta ditugaskan untuk ke Pemalang.
"Baksos ini akan berlanjut dan kedepan tidak hanya kami berdua, tapi nanti baik para siswa maupun dosen dosennya juga akan datang ke sini," lanjutnya.
Disinggung mengenai tepat atau tidaknya sasaran yang berhak menerima bantuan ini, ia mengatakan sangat tepat sasaran.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Pemalang menyampaikan terimakasih kepada Bank Indonesia dan STIE Wiyatamandala serta Prof Hendrawan Supratikno atas bantuan sembako yang di berikan kepada para nelayan Tanjunsari..
"Bantuan sembako ini sangat berarti sekali pada saat musim paceklik," ujarnya. (Uripto/Sandi)
