 |
| Dr. Dewi Aryani, M.Si Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil 9, memantau vaksinasi massal yang di gelar di 10 Desa di Kabupaten Tegal, Sabtu (7/8/2021)/foto: istimewa |
TEGAL (ranahpesisir.com)- Dr. Dewi Aryani, M.Si Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil 9 yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal melaksanakan kegiatan pemantauan vaksinasi massal yang di gelar di 10 Desa di Kabupaten Tegal, Sabtu (7/8/2021).
Vaksinasi massal tahap pertama, Dewi Aryani bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dengan melibatkan 100 tenaga kesehatan (nakes).
"Vaksinasi ini di targetkan tiap-tiap desa 100 orang yang di vaksin," ujar DeAr sapaan akrab Dewi Aryani.
Vaksinasi ini, lanjut DeAr harus dilakukan secara masif oleh pemerintah agar herd immunity dapat segera terbangun secara cepat, apalagi saat ini sudah muncul varian-varian virus Covid-19 baru yang lebih ganas.
Untuk di pahami, bahwa salah satu tempat hidup yang dipilih virus dengan jenis baru adalah manusia dengan kekebalan tubuh atau imun yang rentan. Oleh karena itu, masih kata DeAr kekebalan tubuh secara komunal sangat dianjurkan untuk meminimalisir munculnya mutasi atau virus varian baru," ujarnya.
Lanjut DeAr, sebelumnya pada Minggu (25/7/2021) lalu, warga dari 9 Desa di wilayah pantura Kabupaten Tegal berbondong-bondong mendatangi balai desa untuk mengikuti vaksinasi massal dengan sasaran 1000 orang. Kemudian dilanjutkan pada Sabtu (31/7/2021), vaksinasi massal juga di lakukan di 10 titik di tambah vaksinasi untuk penyandang difabel.
Untuk hari ini, dari mulai pagi DeAr beserta rombongan memantau secara langsung vaksinasi di Desa Kertayasa, Mejasem Timur, Jatilawang, Karangjati, Kesadikan, Paketiban, Bogares Kidul, Kendalserut, Kedungbanteng, Tonggara.
Sementara, antusias warga begitu besar utuk mengikuti vaksinasi massal. Bahkan semangat warga usai melaksanakan vaksinasi serentak dengan menggaungkan yel..yel.."Terima kasih Bu Dewi Aryani, Kami telah divaksin untuk bersama pulihkan Indonesia, "Yes..Yes..Yes..". (*)
