Selamat Datang!

Bupati Tegal Lepas Ekspor Perdana Produk Karoseri Kendaraan Pengangkut Mobil ke Jepan


SlAWI (ranahpesisir.com )-
Bupati Tegal Umi Azizah resmi melepas ekpor perdana produk karoseri kendaraan pengangkut mobil (car carrier) buatan PT Hamana Works Indonesia (HWI) ke Jepang. Sebanyak 11 unit car carrier telah dipesan perusahaan di Jepang dan rencananya akan segera dikapalkan. Adapun seremonial peluncuran ekspor ini ditandai dengan pengguntingan pita produk Car Carrier 112 di PT HWI, Desa Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Rabu (02/03/2022) siang.


Umi mengatakan ekspor ini sangat penting dalam meningkatkan neraca perdagangan luar negeri, khususnya di sektor industri. Terlebih, ekspor produk trailer pengangkut mobil ke Jepang ini dapat membantu perkembangan industri karoseri tanah air.


“Saya rasa ini juga baru pertama kalinya atau bahkan satu-satunya industri karoseri di Kabupaten Tegal yang sudah bisa ekspor dalam bentuk rakitan utuh. Apalagi ini ekspornya ke Jepang yang tentu spesifikasinya harus unggul,” ujar Umi.


Sebab, untuk masuk ke pasar Jepang, sambung Umi, setiap produknya harus memenuhi standar kualitas yang tinggi dan keamanan yang ketat, termasuk penerapan standar keamanan dan keselamatan tenaga kerja dalam proses produksinya di sini.


Untuk itu, pihaknya mengapresiasi PT HWI, perusahaan penanaman modal asing (PMA) Jepang yang telah mempercayakan investasinya di Kabupaten Tegal. Tidak saja meningkatkan nilai tambah perekonomian sektor industri manufaktur, keberadaan industri karoseri ini juga banyak menyerap tenaga kerja terampil lulusan SMK dari Kabupaten Tegal.


Pihaknya juga mengapresiasi PT HWI yang telah menggandeng salah satu perusahaan manufaktur logam asal Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu untuk membuat salah satu komponen material logam pada perakitan car carrier untuk pasar dalam negeri.


“Saya mendengar dari puluhan pelaku usaha industri logam di Kabupaten Tegal, hanya satu yang masuk kualifikasi setelah sampel produknya diujikan ke laboratorium LIK (lingkungan industri kecil) Takaru,” katanya.


Menurutnya ini merupakan tantangan bagi para pelaku usaha industri logam di Kabupaten Tegal untuk naik kelas, bisa memproduksi komponen atau material logam dengan spesifikasi yang lebih tinggi, termasuk pemenuhan standar pasar luar negeri seperti pada produk car carrier PT HWI yang di ekspor ke Jepang.


Umi mengungkapkan, seluruh komponen dan material produk logam untuk karoseri produk kendaraan angkut mobil yang akan di ekspor ke Jepang ini seluruhnya berasal dari Jepang. “Jadi ini komponennya diimpor dari Jepang, dirakit di sini lalu dikirim lagi ke Jepang sudah dalam bentuk jadi,” ujarnya.


Pertimbangan perusahaan tidak menggunakan komponen material logam dari dalam negeri untuk produk ekspor lebih dikarenakan belum ada satu pun perusahaan industri logam di Indonesia yang bisa memenuhi standar kualitas pasar Jepang.


Menurutnya ini menjadi tantangan pembinaan perindustrian, terlebih di Kabupaten Tegal banyak sekali pelaku industri manufaktur logam sampai dikenal adanya idiom “Tegal Jepangnya Indonesia”. Sehingga dirinya memandang ini sebagai peluang pelaku usaha industri lokal untuk berinovasi, meningkatkan daya saingnya dengan memenuhi standar pasar ekspor.


“Terakhir, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tegal saya mengucapkan selamat kepada PT Hamana Works Indonesia dengan ekspor perdananya ini.  Semoga bisa menjadi awalan yang baik dan usahanya semakin berkembang,” tutup Umi.


Sementara itu, Presiden Direktur PT HWI Yoshiomi Matsushima mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Tegal sehingga perusahannya bisa berdiri dan memproduksi car carrier untuk pertama kalinya. Matsushima mengatakan bahwa perusahaannya baru mendapatkan izin pada bulan Maret 2020 sebagai perusahaan kawasan berikat (Kaber) untuk mengekspor produk lantai logam, salah satu komponen dasar pada pembuatan car carrier.


“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bea Cukai Tegal dan perusahaan Kaber lainnya. Kami sangat senang akhirnya dapat mengekspor car carrier ini secara utuh, bukan hanya komponennya saja,” ungkapnya.


Meskipun sempat mengalami kendala akibat pandemi Covid-19, Matsushima menuturkan hal tersebut tidak mengurangi semangat para pekerjanya untuk bisa memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan, sehingga ekspor produk perusahannya dapat terlaksana.


“Perakitan ini memang tidak mudah, sebab untuk satu unit car carrier ada seribuan komponen yang harus terpasang dan tidak boleh ada yang terlewat. Oleh karenanya kami pun bangga bisa menjadi perusahaan yang pertama kalinya mengekspor car carrier buatan Indonesia ke Jepang. Tentunya ini semua merupakan hasil kerja keras dari setiap karyawan di Hamana,” ujarnya dalam bahasa Jepang.


Matsushima berharap, PT HWI tidak hanya bisa menyuplai produk karoseri otomotif di pasar Indonesia dan Jepang, tapi juga ke negara-negara Asia lainnya. Produksi car carrier oleh perusahaannya juga tidak saja memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri karoseri di Indonesia, tapi juga bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja di Kabupaten Tegal. (*)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com