BREBES (ranahpesisir.com )-Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH mengintruksikan kepada para kepala desa (Kades) se Kabupaten Brebes agar mengetahui satu persatu warganya yang hamil, termasuk kesehatannya. Mengingat Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Kabupaten Brebes sangat tinggi, sehingga perlu antisipasi lebih dini. Peran Kades, sangat besar dalam upaya mengurangi AKI di Kabupaten Brebes.
Hal tersebut disampaikan bupati saat temu Kader Posyandu dan Dukun Bayi se Kecamatan Bumiayu, di Pendopo Bumiayu, Senin (11/4).
Kata Bupati, Kades harus mengetahui secara pasti data jumlah ibu hamil agar terpantau kondisi ibu hamil guna menekan kasus AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dilahirkan. Disamping itu, pendampingan, pengawasan dan penanganan dalam pelayanan kegawatdaruratan bisa secepatnya dilakukan.
“Kalau datanya ada, ibu hamil ini beresiko tinggi atau tidak, maka bisa diawasi bersama dan penanganannya akan lebih tepat sedini mungkin,” terang Idza.
Kepala desa harus berkoordinasi terus dengan kader posyandu dan bidan desa untuk mengetahui jumlah ibu hamil.
Kepada Kader Posyandu dan Dukun Bayi, Idza mengajak agar lebih meningkatkan kepedulian, mengoptimalkan pendampingan dan sosialisasi. Para kader posyandu dan dukun bayi juga diharapkan berperan aktif mengajak masyarakat untuk menyempurnakan vaksinasi, yakni hingga dosis ketiga atau Booster.
Kepada seluruh pihak terkait seperti camat, kepala desa, ketua rt/rw, kader posyandu dan stakeholder lainnya harus lebih intensif memantau dan mengawal wong meteng. Sehingga mengetahui perkembangan ibu hamil yang ada di wilayahnya.
“Intinya harus terus berkordinasi, sehingga permasalahan yang menyangkut AKI, AKB dan anak-anak yang terindikasi stunting dapat segera ditangani,” ucap Idza.
Tampak hadir Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Khaerul Abidin, Staf Ahli Kesra Ahmad Mamun, Kepala Dinas Kesehatan Ineke Tri Sulistyowati, Sekdin DP3KB Rini Pijiastuti, Camat Bumiayu Eko Purwanto, Kepala Puskesmas, kepala desa dan tamu undangan lainya.(*)
