Selamat Datang!

Revitalisasi Pasar Bawang Sengon Ditinjau Pj Bupati


BREBES(ranahpesisir.com )
Revitalisasi Pasar Bawang Sengon, Kecamatan Tanjung, Brebes secara fisik sudah kelihatan bagus dari kios maupun los, bahkan pedagang mulai menempati meskipun belum rampung betul. Secara keseluruhan sudah 99 persen, tinggal tahap finishing seperti sedikit pengecetan dan pembuatan saluran irigasi.


Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH saat meninjau revitalisasi Pasar Bawang Sengon, Kecamatan Tanjung, Jumat (23/12).


"Saat ini pedagang mulai menempati los pasar, karena sudah tidak sabar. Bukan karena apa-apa, memang saat berdiri pasar ini pedagang sangat aktif," tuturnya.


Urip meminta, pelaksana pembangunan segera menyelesaikan pekerjaan dalam satu dua hari. Pasar ini sudah representatif, utamakan kenyamanan pedagang baik dari kerapian dan penataan, sehingga lalu lintas barang mudah dikendalikan dan kendaraan tertata.


"Adanya pasar tradisional seperti ini, tentu dapat memacu peningkatan perekonomian di sekitar, terutama para petani bawang dan pedangan cabe," ucapnya.


Lanjut Urip, ke depan pasti akan ada penataan tambahan seperti jalan, gubug-gubug yang di belakang pasar juga akan ditata agar lebih baik lagi.


Diketahui, revitalisasi pasar merupakan bantuan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, senilai Rp 3 miliar. Gubernur juga sudah meninjau pembangunan pada Rabu 2 November lalu.


Pembangunan pasar tradisional memang menjadi perhatian Ganjar. Tak tanggung-tanggung, Ganjar sudah menggelontorkan anggaran Rp 360 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar tradisional di beberapa daerah di Jateng. Program itu sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo melalui program revitalisasi 5.000 pasar tradisional.


“Kenapa kita harus bantu pedagang pasar tradisional, ya kalau yang modern sudah banyak dan kelasnya pasti menengah ke atas. Sekarang yang kita pikirkan adalah kelas bawah,” kata Ganjar.


Ganjar juga menyampaikan tidak melepas pembangunan pasar tradisional kepada investor. Semua pasar tradisional dibangun dengan kontrol pemerintah.


“Kalau dikasih investor kan kesulitan pedagang. Biayanya bisa ugal-ugalan, maka sudah kita putuskan kita tangani sendiri," tandasnya.


Ganjar juga mengatakan, rakyat yang paling bawah harus diberi perhatian, ini termasuk bagian dari tanggung jawab pemerintah kepada mereka yang lemah. Bakul-bakul ini juga marhaen soalnya.(*)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com