Club Dewaruci hadirkan 26 perenang di GSC Cup III Open 2020 di Kota Cirebon/foto: istimewa |
Lukman Al Hakim, siswa SD IT Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Club Renang Dewaruci dibawah Manager Akhmad Jaelani dan Tim Pelatih Kris dan Wawan berhasil mengantarkan Ghaisan menjadi Juara 1 Gaya Dada 100 meter.
Wawan salah satu Tim Pelatih mengatakan, dalam kejuaraan renang sebelumnya Club Renang Dewaruci memperoleh 2 medali Emas, 4 perak dan 9 perunggu.
Ghaisan lahir di Tegal 26 Agustus 2011, Ghaisan sapaan akrabnya merupakan putra dari pasangan W Kurniawan Prasetya dan Indang Parasami Mahdi yang telah mengikuti berbagai macam perlombaan renang.
Terkait raihan prestasi putranya, W Kurniawan Prasetya yang akrab di panggil Wwit mengungkapkan, sejak usia 4 tahun Ghaisan berenang berada di urutan ketiga.
Sementara pada kejuaran renang kali ini, Ghaisan menempati urutan pertama Dada 100 meter putra. Hal itu menjadikannya lebih intens dan konsisten dalam berlatih.
"Ghaisan tidak pernah merasa bosan jika waktu atau durasi latihan berlangsung lama. Karena dia yakin bahwa dengan doa dan usaha yang maksimal, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal pula," ujar Kurniawan.
Seperti ungkapan, bahwa usaha tidak akan menghianati hasil yang akan kita capai, hal ini terbukti ketika Ghaisan berhasil meraih juara I Cabang Olahraga Renang Gaya Dada 100 M tahun 2020.
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam setiap perlombaan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, Pertama persiapan fisik, baik fisik darat maupun air, karena fisik darat dan air harus seimbang. Kedua, persiapan mental, dengan memiliki mental yang kuat sebagai sang juara harus siap menerima apapun hasil lomba. Jiwa sportiftas sebagai seorang olahragawan harus dibangun sejak dini, ketika sudah terjun dalam setiap perlombaan baik ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional maupun Internasional.
Nampak juga ibu ibu tangguh Club Dewaruci yang selalu berjuang tiap hari menyambangi anak anaknya saat berenang
Sebagai pelatih, Kris menambahkan untuk mencapai hal tersebut diperlukan dukungan dari pemerintah daerah, seperti kesiapan kolam yang layak bagi atlet masih perlu pembenahan.
"Kadang atlet terluka karena sayatan keramik. Jadwal khusus bagi atlet. Tapi over all club sudah terbantu dengan adanya fasilitas yang ada," ujar Kris.
Kris juga berharap fasilitas di Kabupaten Tegal bisa lebih ditingkatkan agar bisa mencetak atlet atlet bertalenta dan berprestasi. (*)