0
Bupati Pekalongan Ceramah di Ponpes Amanatul Ummah Tebo Jambi
Bupati Pekalongan dihadapan ribuan santri, para orang tua santri dan tamu undangan seperti Bupati Tebo H Sukandar SKom MSi beserta unsur Muspida Kabupaten Tebo, selain memberikan motivasi juga mengungkapkan rasa terima kasih dan merasa terhormat karena telah diundang oleh pengasuh Ponpes Amanatul Ummah tersebut.
Bupati menyampaikan, bahwa kedatangannya jauh jauh dari Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah ke Kabupaten Tebo Provinsi Jambi untuk bersilaturahmi dengan Bupati Tebo, Ponpes Amanatul Ummah dan masyarakat Rimbo Bujang yang mayoritas adalah para transmigran.
"Harapannya silaturahmi ini akan membawa berkah bagi kita semua. Amiin," ungkap Bupati.
Kepada para santri Ponpes Amanatul Ummah, Bupati memberikan motivasi bagaimana memanfaatkan waktunya di pondok dengan sebaik baiknya. Karena saat ini waktu menjadi komoditas termahal melebihi racun kalajengking.
"Saat ini waktu adalah komoditas termahal melebihi racun kalajengking seperti yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan mengabdikan diri di pondok," ujar Bupati kepada para santri.
Selain menghargai waktu, lanjut Bupati, para santri juga harus menghormati guru, karena seorang guru peranannya sangat penting bagi kita semua.
"Sahabat Ali bin Abi Tholib dalam riwayatnya pernah menyampaikan, saya adalah budak dari guru yang telah mengajarkan saya walau satu huruf. Bayangkan bapak-ibu betapa besarnya peran guru untuk kita," imbuhnya.
Salah satu kunci suksesnya ilmu anak-anak kita bermanfaat, adalah kita sebagai orang tua ikut berpartisipasi dalam membesarkan tempat belajar anak-anak kita.
"Bapak ibu, agar ilmu anak-anak kita di pondok bermanfaat, maka kita sebagai orang tua juga harus secara aktif ikut berpartisipasi dengan memberikan sumbangannya kepada pengurus pondok," tutur Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati menceritakan bagaimana dulu saat dirinya masih menjadi santri di ponpes. Dikatakan Bupati, dirinya dulu menjadi "Lurah Pondok" , dimana tugasnya adalah melayani tamu pengasuh yang datang ke pondok. Selain itu, dirinya juga bertugas membersihkan pondok dengan menyapu.
Di akhir ceramahnya, Bupati Pekalongan mendoakan semoga Ponpes Amanatul Ummah akan menjadi ponpes yang besar ke depannya. (pemkab pekalongan/didik)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...