Para pemenang lomba perpustakaan terbaik dan pustakawan teladan Sumut tahun 2019 sempatkan foto bersama saat studi banding ke Jakarta Islamic Centre/foto: istimewa |
Kepala Bagian Umum Badan Managemen Jakarta Islamic Centre, Sofyan Jamaluddin mengatakan, para peserta studi banding berjumlah 22 orang. Terdiri dari para pemenang lomba pustakawan teladan tingkat Sumatra Utara yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatra Utara.
"Mereka belajar dan mendalami pengelolaan yang ada di Perpustakaan Jakarta Islamic Centre," jelas Sofyan.
Sofyan mengemukakan, bahwa perpustakaan Jakarta Islamic Centre memang sudah berdiri lama yang menjadi salah satu tujuan para pengunjung Jakarta Islamic Centre. Para pengunjung bisa memanfaatkan Perpustakaan JIC sebagai wahana belajar dan rekreasi, karena memang tempatnya nyaman dan sejuk untuk membaca buku dan berselancar di dunia maya dengan komputer yang tersedia.
"Banyak juga para tamu dari luar kota yang mengadakan studi banding ke sini, karena memang Perpustakaan JIC sudah terakreditasi walaupun masih memerlukan penambahan koleksi. Perpustakaan JIC juga bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam pengembangan perpustakaan. Pihak BI membangun fasilitas perpustakaan di pojok ruangan dengan nama "BI Corner," tandas Sofyan.
Sedangkan, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Ahmad Juhandi menambahkan, peserta studi banding diterima di ruang rapat ulama Betawi, yaitu ruangan yang terpampang para ulama Betawi yang memberikan kontribusi pemikiran Islam di Jakarta, yang terpasang aklirik visual profil ulama Betawi. Para peserta mendapat cinderamata berupa buku Ensiklopedi Imam Syfi'i terbitan JIC.
Sementara, Erikson Pakpahan selaku Kabid Pembina Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera Utara, sekaligus sebagai kepala rombongan mengungkapkan, tujuan studi banding adalah untuk meningkatkan profesionalisme sebagai pustakawan.
"Selain itu juga untuk meningkatkan wawasan pengelolaan diberbagai lembaga," pungkas Erikson. (*)