![]() |
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan) bersama tokoh lintas agama Kota Tegal serukan perlunya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jelang putusan MK/foto: saeful amin |
TEGAL- Menjelang putusan Mahkamah
Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden 2019, tokoh lintas agama di
Kota Tegal menyerukan perlunya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu
disampaikan oleh tokoh-tokoh lintas agama di Kota Tegal dalam acara Halal Bi Halal,
diruang Adipura, Komplek Balaikota Tegal, Senin (17/6).
Tokoh-tokoh
lintas agama yang hadir dalam acara tersebut berasal dari seluruh agama yang
berada di Kota Tegal yang diwadahi dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan
agama. Antara lain PD Muhammadiyah Kota Tegal, BKSG Tegal, Parisada Hindu
Tegal, Metta Vihara Tegal, PCNU Kota Tegal, Makin Tegal, Gereja Katholik Tegal,
Inti Tegal, Yayasan Tri Dharma Tegal dan Gabungan Organisasi Wanita Kota Tegal.
Walikota
Tegal, Dedy Yon Supriyono, yang turut hadir dalam acara tersebut bersama Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal menyampaikan, bahwa Halal Bi
Halal yang digagas oleh para tokoh lintas agama ini merupakan sesuatu hal yang
berbeda dan wujud terjalinya persatuan dan kebersamaan antar pemeluk umat
beragama di Kota Tegal.
Dalam
kesempatan tersebut Dedy Yon berharap, menjelang putusan MK terkait sengketa
Pemilihan Presiden 2019, seluruh masyarakat Kota Tegal, termasuk di dalamnya
para politisi bisa bersama-sama menghormati putusan MK, serta tetap menjaga
persatuan dan kondusifitas Kota Tegal.
Sementara
itu, Ketua panitia halal bihalal bersama tokoh lintas agama, sekaligus Ketua
Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kota Tegal, Abdal Hakim Tohari menyampaikan,
bahwa seluruh tokoh lintas agama di Kota Tegal selalu menjaga kerukunan, toleransi
sesama umat beragama.
Khusus
menjelang putusan MK , ditengah situasi politik saat ini, Abdal Hakim minta
bahwa tokoh-tokoh lintas agama tidak terpengaruh, jalinan silaturahmi tetap
terjalin dengan baik, dan berkomitmen mengikuti aturan yang berlaku, dan tokoh
lintas agama bersepakat untuk.menghormati hasil yang diputuskan oleh MK.
Budi
Tanuwijaya dari Inti Tegal menambahkan, bahwa halal bi halal tokoh lintas agama
di Kota Tegal ini merupakan salah satu tonggak sejarah, dimana di dalamnya ada
ulama, umaro dan tokoh-tokoh lintas agama yang berkomitmen bersama, bahwa
Indonesia ini milik bersama, yang harus dirawat bersama-sama, untuk kemajuan
bangsa. (WB/*)