FGD Provinsi Jateng digelar di Wiryowidagdo Ballroom Hotel The Sunan Surakarta, Kamis (4/7/2019)/foto: istimewa |
Hal itu disampaikan Kepala Diskominfo Jateng, Riena Retnaningrum SH dalam Forum Group Discussion (FGD) Provinsi Jawa Tengah di Wiryowidagdo Ballroom Hotel The Sunan Surakarta, Kamis (4/7/2019).
Dikemukakan, saat ini di Jawa Tengah 13 kabupaten/kota dengan kategori A (indeks 3,50-2,60), 18 kabupaten/kota dengan kategori B (indeks 2,50-1,80), 4 kabupaten/kota dengan kategori C.
"Pemerintah pusat meluncurkan program 100 smart city di seluruh Indonesia, ada 21 kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang masuk di dalamnya," ungkap Riena.
Ketua Pansus DPRD Provinsi Jawa Tengah, Untung Wibowo Sukowati menyampaikan, bahwa saat ini sudah terlalu banyak produk aplikasi yang berbasis elektronik.
"Kami menginginkan pengaturan agar ada pengawalan antara provinsi dan Kabupaten/kota," kata Untung.
Sementara, Dosen Ilmu Pemerintahan Fisip Undip, Dzunuwanus Ghulam Manar menambahkan materi terkait investasi untuk menjadikan kota sebagai smart city dengan kemampuan sumber daya manusianya.
"Dan yang tidak kalah penting adalah keikutsertaan masyarakat untuk membangun smart city," jelas Ghulam Manar. (*)