0
Bupati Pekalongan: Perguruan Tinggi Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi SH MSi dalam sambutannya pada acara Groundbreaking Ceremony Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), di wilayah Kelurahan Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (16/10/2019).
“Dengan hadirnya delapan Perguruan Tinggi di Kabupaten Pekalongan, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan yang ternyata melampaui pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan. Sepanjang sejarah baru terjadi. Pertumbuhan ekononi kita meningkat di angka 5,76%. Insya Allah akhir tahun ini kalau seluruh program berhasil, maka bisa mencapai angka 6," tutur Bupati.
Selain itu, dengan banyaknya Perguruan Tinggi juga berdampak pada tingkat penggangguran yang makin turun. Tingkat pengangguran terbuka di wilayah Kabupaten Pekalongan saat ini pada kisaran 4 persen, dari sebelumnya yang mencapai 6 persen.
Menurut Bupati, hal itu karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap diantaranya melaui job fair-job fair yang rutin dilaksanakan. Pemkab juga akan membuka kawasan industri di wilayah Kecamatan Siwalan.
“Banyak investor dari Dalam maupun Luar Negeri yang siap menanam modal di Kabupaten Pekalongan,” imbuhnya.
Groundbreaking pembangunan gedung rektorat UMPP dihadiri oleh tokoh Muhammadiyah, di antaranya KH Farid Akhwan, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten/Kota, Pengurus Daerah Aisyiyah, Rektor UMPP dan jajarannya, para dosen dan karyawan UMPP serta tamu undangan lainnya.
Bupati atas nama Pemkab Pekalongan menyatakan sangat mendukung berdirinya UMPP yang melengkapi iktiar-ikhtiar yang lain karena di Kabupaten Pekalongan sudah ada delapan perguruan tinggi, baik yang diinisiasi oleh kalangan swasta maupun pemerintah.
"Sampai saat ini, atas inisiasi Pemkab telah lahir 3 Perguruan Tinggi yaitu PSDKU Undip, Politeknik Kajen (Polban) dan IAIN di Kajen,” sebut Asip.
Bupati Asip berterima kasih pada Pengurus Daerah Muhammadiyah beserta jajarannya yang terus-menerus berikhtiar untuk memulai lagi pembangunan UMPP yang sejarahnya sudah ada sejak Tahun 1960-an.
"Hal ini menunjukkan semangat sarikat warga Muhammadiyah Pekajangan untuk tollabul ilmi (mencari ilmu) luar biasa, tak heran jika akhirnya sekarang terlaksana pembangunan gedung UMPP ini," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap kehadiran UMPP dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Pekalongan menjadi warga yang terdidik.
“Manfaat UMPP ini hendaknya bisa dirasakan tidak hanya oleh kalangan akademik yang ada di UMPP saja, tapi saya minta nanti supaya bisa bergandeng tangan dengan pemkab agar kebijakan-kebijakan pemerintah yang memerlukan dukungan dari para pemuka agama dan akademisi betul-betul berorientasi pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...