Bupati Pekalongan KH Asol Kholbihi SH MSi saat kunker ke wilayah terdampak kekeringan di Desa Rowocacing Kedungwuni, Senin (14/10)//foto: istimewa |
Hal tersebut disampaikan Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi SH MSi saat kunjungan kerja ke wilayah yang terdampak kekeringan, yaitu Desa Rowocacing, tepatnya di Dukuh Rowocacing Gede, Kecamatan Kedungwuni, Senin (14/10/2019).
“Untuk kekeringan di Rowocacing ini salah satu solusinya adalah sharing, warga menyiapkan lahan sekitar 6 x 6 meter, dan bantuan sumurnya dari Pemkab yang anggarannya sampai Rp 200 juta,“ tandas Bupati.
Menurut Bupati, trennya kalau musim kemarau, mereka sudah tidak bisa mengambil air dari sumur permanen mereka. Nantinya warga diminta menyediakan lahan, dan akan dibantu membuat pompa sumur dalam.
"Insya Allah dengan pompa sumur dalam ini bisa memenuhi kebutuhan air rumah tangga dari 1000 jiwa ini. Makin cepat makin baik, sekaligus untuk menyelesaikan persoalan kekeringan yang ada di Rowocacing,” terang Bupati.
Disampaikan Bupati, setiap pihaknya mengunjungi daerah yang berpotensi kekeringan, harus memberikan solusi jangka pendek, menengah maupun panjang.
"Kemarin, di Desa Lambanggelun Paninggaran, Alhamdulillah kita sudah mengalirkan air sejauh 8 kilometer. Bantuan jangka pendek bentuknya seperti bantuan air bersih dengan tanki air bersih"
"Di Rowocacing ini nanti setelah ada musyawarah warga untuk menentukan lokasi pembangunan sumur dalam di mana, nanti kita akan survei secara teknis, dan tidak akan lama kita kerjakan, sehingga kemudian kekeringan di Dukuh Rowocacing Gede ini bisa kita atasi,” tegas Bupati.
Namun demikian, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah organisasi masyarakat yang telah membantu menyalurkan air bersih. Kekeringan sudah dialami warga Dukuh Rowocacing Gede sejak sekitar 1,5 bulan terakhir.
Bupati berusaha menyelesaikan masalah kekeringan satu per satu. Pihaknya akan mendorong PDAM agar memperluas jaringan layanan air bersih. Saat ini Sambungan Rumah Tangga yang terpasang sebanyak 14.000 SR.
Ditargetkan, pada tahun 2023-2024 30.000 SR sekaligus untuk memeratakan. selain itu juga ada program Petanglong, untuk wilayah perkotaan (*)