Jembatan Kali Grogek Sungapan Sering Makan Korban

Jembatan Kali Grogek Desa Sungapan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang yang diduga peninggalan kolonial Belanda ini sering makan korban/foto: uripto gd
PEMALANG- Jembatan tua diduga peninggalan kolonial Belanda yang berlokasi di Desa Sungapan Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang sering menjadi masalah. Pasalnya, letak jembatan tersebut tidak lurus dengan keberadaan jalan, baik dari sisi timur maupun sisi baratnya.

Kades Sungapan, Sobirin beserta warga masyarakat sangat berharap Pemda Kabupaten Pemalang segera mengambil tindakan dengan mengubah jalan agar tidak terlalu menikung.

"Saya dan kades sebelumnya juga dulu sudah mengusulkan agar Pemda Kabupaten Pemalang segera mengubah, melebarkan dan meluruskan jalan agar tidak terlalu nikung," kata Sobirin.

Menurutnya, jalan makam pahlawan itu juga termasuk jalan kabupaten yang pada hari besar nasional dilewati para pejabat daerah, baik Bupati dan jajarannya, Kodim, Polres, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri menuju ke Taman Makam Pahlawan Penggarit.

"Jalan ini kalau malam ramai dilewati bus-bus besar dan travel dari Pekalongan ke Purwokerto," ujar Sobirin.

Ustad Hasan Mahmud, salah satu warga sekitar jembatan mengungkapkan, jembatan Kali Grogek agak sulit dilintasi, apalagi bagi yang awam atau belum terbiasa melewatinya. Selain fisiknya sempit, badan jembatan hanya 3 meter.

"Tidak bisa untuk simpangan sekalipun itu mobil kecil, jadi harus bergantian, dan repotnya lagi pada jam tertentu sering macet," jelas Mahmud.

Hal senada disampaikan H Eko Priyono SH MM, Bakal Calon Bupati Pemalang dari PDI Perjuangan usai menengok fisik jembatan. Dikemukakan, bahwa fisik jembatan memang sudah tua dan perlu penanganan segera.

"Jangan sampai jadi masalah yang berlarut-larut," tandas Eko.

Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Kastiyah ini nyatanya memang mendapat perhatian serius dari beberapa pihak, apalagi menjelang gelaran Pilihan Bupati (Pilbup).

H Yugo Dwi Jaya yang juga Bakal Calon Bupati Pemalang, mengaku paham betul jembatan Kali Grogek.

"Saya paham betul jembatan itu, kebetulan saya banyak teman sekolah di Desa Sungapan, seperti Ir Yoyok seorang arsitek yang rumahnya sebelah timur jembatan itu," terang Yugo.

Yugo menambahkan, dulu pernah ada kejadian warga yang terjepit mobil box hingga terluka di jembatan tersebut.

"Dulu juga ada warga disitu yang kejepit mobil box, Om Daso yang tinggalnya didekat jembatan sampai luka berat, kakinya patah sampai di operasi di RS Kariyadi Semarang," pungkas Yugo. (uripto)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.