Banyak bermacam-macam terapi alternatif yang dikenal. Pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu upaya menyembuhkan penyakit.
Salah satu pengobatan alternatif yang unik adalah Pengobatan dengan do’a Al-Qur’an, Sholawat dan Do’a warisan Nabi Khidir AS, dan Warisan Syekh Abdul Qadir Jailani ini lagi Viral, tamu / pasiennya dari berbagai penjuru tanah air bahkan ada yang dari luar negeri.
Mereka kebanyakan memiliki keluhan Non Medis (Gangguan Ghaib) dan banyak juga yang medis ditangani dengan sentuhan lembut Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, dan Do’a khusus ampuhnya mereka banyak yang terbantu diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.
Pengobatan alternatif ini sangat di minati warga masyarakat karena tidak mengandung kesyirikan, karena di tekankan untuk berdo’a/pasrah kepada Allah SWT dan memohon kesembuhan kepada-NYA.
Pasien yang datang mengeluhkan berbagai penyakit medis. Namun Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, mengatakan sebagian besar pasiennya terkena santet atau ilmu hitam, sehingga menyebabkan sakit.
Masyarakat banyak yang datang, terlebih setelah banyak terbukti orang-orang yang mengalami gangguan ghaib (diserang jin) sembuh, ada jin pengganggu setelah di nasehati masuk Islam, dan ada jin yang mau mengabdi (Menjadi Pembantu) tapi di tolak dan di suruh kembali kepada keluarga nya si jin, sehingga si jin tidak menjadi pembantu para dukun sihir yang bisa mencelakai orang lain.
Pengobatan dengan do’a Al-Qur’an, Sholawat dan Do’a warisan Nabi Khidir AS, Syekh Abdul Qadir Jailani ini dilakukan oleh Abah Kyai Haji. As-Syad Taji Madurajeh, pengasuh Pesantren Pesulukan AL-LINGLUNG (eling dan minta tulung kepada Allah SWT).
Sudah banyak bukti dan saksi, yang sudah merasakan khasiatnya, banyak orang yang tertolong dan sembuh.
Awalnya pengobatan ini, hanya orang-orang tertentu yang tahu dan termasuk dirahasiakan, setelah banyak terbantu dan berhasil melalui mulut pasien yang puas (getok tular), mereka mengajak teman, saudara, tetangganya untuk merasakan pengobatan yang ditangani Abah Kyai Haji As-Syad Taji Madurajeh ini.
Pengobatan yang dilakukan oleh Abah Kyai Haji As-Syad Taji Madurajeh terbilang sederhana. Ia hanya mengusap-usapkan tangannya ke bagian tubuh pasien yang sakit sambil melafadzkan ayat Al-Qur’an. Prosesi ini hanya berjalan sekitar 10 menit per pasien.
"Dengan Ayat Al-Qur’an dan do’a warisan Nabi Khidir AS dan Syekh. Abdul Qadir Jailani yang Abah Kyai haji. As-syad taji madurajeh ini masih ada garis keturunan ke Sunan.Giri dan Sunan Gunung Jati – Cirebon, Syekh Pangeran Musyarif Arosbaya (Sunan Arosbaya), ia dapatkan dari keluarga yang berasal dari Pulau Madura. Banyak terbukti ampuh untuk membantu orang yang lagi kesulitan dan sakit karena gangguan ghaib jahat. Banyak jin yang berteriak-teriak kepanasan dan meminta supaya tidak dibaca karena jin bisa terbakar dan tersiksa sehingga jin yang berada di tubuh pasien meninggalkan pasien dan tidak mengganggu kembali dan akhirnya si pasien menjadi sehat kembali dan bisa beraktifitas normal.
Pengobatan ini buka setiap hari mulai dari jam. 09:00 pagi sampai jam 16:00 WIB. Ditanya soal jumlah pasien, Abah Kyai Haji Asy-Syad Taji Madurajeh, menyebut cukup banyak sehingga ia sampai kewalahan. Menurutnya sebaik-baiknya pengobatan itu tetap Allah yang berkehendak. Pasien harus ikhlas dan mau bertaubat kepada Allah swt
"Alhamdulillah apa yang saya lakukan bisa memberikan banyak manfaat dan kesembuhan bagi orang yang sakit," ujar Abah Kyai haji Asy-Syad Taji Madurajeh saat ditemui di Pesantren Pesulukan Al-Linglung, yang tepatnya beralamat Perumahan Griya Paoman Asri Jln.Kemang No.3 - 4, Blok D/4 , RT 03 RW 06, Kelurahan Paoman Kecamatan/Kabupaten Indramayu Kode Pos : 45211 Jawa Barat.
Walau pasiennya membludak, Abah Kyai Asy-Syad Taji Madurajeh, tidak pernah mengeluh. Ia mengaku senang bisa menolong orang-orang yang sedang kesusahan karena berbagai macam penyakit.
"Walau banyak yang datang ya saya senang-senang saja. Mengobati dan mengabdi ini sudah jadi bagian dari hidup saya, jadi kesenanganlah jadinya. Jadi kalaupun capek, rasa itu juga udah terabaikan, karena saya senang," tutup Abah Kyai haji Asy-Syad Taji Madurajeh. (*)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...