Masjid Raya JIC bekerjasama dengan komunitas Si Jum menyediakan makan nasi setelah sholat jumat/foto: istimewa |
Hal itu disampaikan, Ahmad Juhandi selaku Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre ketika ditemui di kantornya, Jumat (8/11).
"Komunitas Si Jum menyediakan makanan siap saji sebanyak 200 porsi. Sebenarnya jamaah Jumat Masjid JIC sebanyak 2000 sampai 3000 orang. Tapi tidak masalah. Untuk sementara kita bagikan saja. Semoga ke depannya ada dermawan lain yang bersedia untuk membantu dan menambahi," jelas Ahmad.
Sebagai langkah awal pihakya hanya punya beras. Kemudian diumumkan kepada teman-teman bahwa pihaknya mau memberi makan jamaah masjid setelah selesai sholat Jumat. Ternyata mendapat respon positif dari mereka. Ada yang menyumbangka uang, bahan makanan, lauk pauk, sayur, dan ada yang hanya tenaga. Maka ide itu terlaksana. Sudah beberapa masjid yang melayani" kata Popi, ketua komunitas Si Jum.
"Saya merasakan hal yang luar biasa ketika memberi makan jamaah habis jumat ini. Ada perasaan puas yang tidak bisa dinilai dengan uang, rizki saya semakin lancar. Dan ada kejadian yang luar biasa pada anggota kami. Ketika tidak punya uang yang cukup setelah melayani jamaah dia mendapat rizki undian motor," jelasnya.
"Seneng banget dapat makan gratis setelah sholat jumat. Kebetulan saya belum makan. Habis sekolah langsung jumatan di JIC. Semoga bisa berlanjut seterusnya," ungkap Romi yang sedang menikmati makan siangnya ketika diwawancarai.
Kepala Sub Divisi Dakwah Divisi Takmir Badan Managemen JIC, Maarif Fuadi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, agar lebih banyak lagi, ia juga sudah menghubungi beberapa jamaah dan komunitas Jakarta Islamic yang siap untuk mendukung, diantaranya adalah Group Tilawah Al-Quran Jakarta Islamic Centre (one day one juz) JIC yang rencananya akan ikut berpartisapi dalam kegiatan ini.
Pihaknya berharap semoga depannya lebih bagus pelayannya dan makanannya bertambah berkualitas.(*)