Raker pengurus IDI Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau agendakan serangkaian program/foto: istimewa |
Ketua IDI Kabupaten Inhil, Firman Nurdiansah mengungkapkan, program kerja yang telah disepakati dalam Rapat Kerja IDI Kabupaten Inhil, salah satunya ialah kegiatan Bakti Sosial.
Kegiatan ini, menurut Firman, akan menghadirkan para Dokter Spesialis untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat Kabupaten Inhil.
"Untuk Bakti Sosial ini kita laksanakan setahun sekali secara rutin. Kita akan turunkan Dokter Spesialis, seperti Spesialis Kandungan, Anak, Bedah, THT dan lain-lain. Pengobatan itu gratis bagi masyarakat. Tidak menutup kemungkinan juga ada sunatan massal," ungkap Firman.
Selain program pengobatan gratis yang merupakan usulan dari Bidang Pengabdian Masyarakat dalam struktur Kepengurusan IDI Kabupaten Inhil, Firman mengutarakan, terdapat pula program Bantuan Langsung Sembako bagi masyarakat kurang mampu setiap bulannya.
"Kita jadwalkan, 1 bulan sekali minimal 1 keluarga. Untuk daerahnya mungkin Tembilahan dan sekitarnya yang cukup mudah untuk kita jangkau karena ini rutin nantinya," papar Firman.
Setelah itu, diungkapkan Firman, pihak IDI Kabupaten Inhil akan melakukan survei guna pembentukan Daerah Binaan. Di Daerah Binaan itu, lanjut Firman, pihaknya akan memantau kesehatan masyarakat secara berkala.
"Dari hasil diskusi tadi dalam Raker, bentuk pembinaan yang akan kita berikan terhadap Daerah Binaan ini adalah pengobatan gratis juga, misalnya kita menjaring ibu-ibu hamil ataupun mendiagnosa adanya penyakit yang perlu untuk dirujuk ke rumah sakit," jelas Firman.
Firman juga mengemukakan, terdapat usulan dari Bidang Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan. program kerja usulan dari Bidang Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan IDI Kabupaten Inhil adalah Round Table Discussion (RTD) yang diselenggarakan berkala setiap 3 bulan.
"Tujuannya, untuk menambah pengetahuan dan ilmu seluruh anggota IDI Inhil. Akan diisi oleh pembicara-pembicara lokal, dokter-dokter spesialis," jelas Firman.
Hal yang cukup menarik dalam usulan program kerja di Bidang Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan ini, dikatakan Firman adalah pelibatan Dokter, baik Dokter Umum maupun Spesialis sebagai pembicara yang akan dimuat dalam website milik IDI Kabupaten Inhil.
"Ini setiap bulan juga. Jadi, topik yang dibicarakan oleh para dokter akan di-share ke Web IDI Inhil. Nanti, masyarakat dapat langsung berkonsultasi di situ," terang Firman.
Sedangkan, untuk program kerja yang melibatkan keikutsertaan kalangan mahasiswa, dikatakan Firman, IDI Kabupaten Inhil telah menjadwalkan penyelenggaraan Seminar Akbar 3 tahunan.
Rekomendasi terakhir untuk program kerja IDI Inhil ke depan, diungkapkan Firman datang dari Bidang Kerohanian, yakni program pengajian. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin setiap 2 bulan dengan lokasi yang berbeda-beda.
"Ini bergilir di rumah-rumah dokter. Mungkin nanti akan diisi dengan ceramah," tukas Firman.
Lebih lanjut, Firman mengungkapkan apresiasinya atas semangat para dokter dalam memajukan IDI Kabupaten Inhil dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat.
"Saya kagum dan sempat kaget di awal melihat semangat kawan-kawan pengurus IDI Inhil. Semangat itu terlihat jelas saat kehadiran para pengurus dalam Rapat Kerja Perdana Pengurus IDI Kabupaten Inhil periode 2019-2022 tadi," kata Firman.
Dalam Rapat Kerja Pengurus IDI Cabang Kabupaten Inhil periode 2019-2022 ini, turut hadir Dewan Pengawas, Dr Saut Pakpahan dan Dr Halomoan BS.
Untuk diketahui, terdapat 154 Dokter yang bertugas di Kabupaten Inhil dan tergabung sebagai pengurus dalam IDI Kabupaten Inhil. Para dokter tersebut, tersebar secara merata di setiap kecamatan se-Kabupaten Inhil.(*)