Baznas Banyumas Targetkan Pengumpulan Zakat

Bupati Banyumas Achmad Husein/foto: istimewa
PURWOKERTO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan perolehan zakat, infaq dan shodakoh tahun 2020. Target tersebut disepakati dalam rencana kerja dan anggaran tahun (RKAT) 2020. Menurut Ketua Baznas Banyumas H Umar AR tahun 2019 target dalam rapat kerja anggaran tahunan (RKAT), Baznas menargetkan 8.5 milyard, namun Bupati Banyumas meminta target 10 milyard

Bupati Banyumas Achmad Husein yang hadir dalam acara tersebut, mengharapkan kepada peserta evaluasi yang terdiri dari kepala SKPD dan unit pengumpul zakat (UPZ) agar mampu meningkatkan pengumpulan zakat di isntansinya masing-masing. Selain UPZ  rapat evaluasi juga dihadiri para pimpinan SKPD, Perbankan, BUMN/BUMD dan Kepala UPK.

Bupati menambahkan, peran Aparatur Sipil Nmegara (ASN) sangat tinggi karena mempunyai potensi membayar zakat yang cukup tinggi maka kalo target 11,5 milyar pada tahun 2020 dengan dukuangan UPZ dan kepala SKPD akan bisa tercapai. Menurut Bupati, Baznas Banyumas telah menyelamatkan kaur duafa di Banyumas denganberbagai programnya, maka perlu didukung semua pihak.

“Dan ASN dengan pendapatan yang pasti menjadi andalan Baznas. Saya berharap semua ASN yang belum membayar zakat akan segera tergugah untuk membayar pada tahun mendatang. Karena sejatinya zakat akan menyelamatkan di nanti di akherat,” kata Bupati

Menurut Bupati saat ini tidak semua masyarakat yang terkena musibah maupun membutuhkan bantuan ataupun mengalami kekurangan belum semua bisa dibantu pemerintah. Anggaran pemerintah harus sesuai prosedur dan aturan, sehingga penyaluran dana APBD juga tidak bisa segera dilaksanakan.

''Dengan zakat, stelah mereka ditinjau dan memenuhi kriteria sebagai penerima zakat, Basnaz langsung menindak lanjuti,'' tambahnya.

Menurut Ketua Baznas Banyumas H Umar AR mengatakan sampai dengan hari ini Senin (23/12/2019) kami telah menerima zakat sebesar rp 9,25 milyard. Kalau dari target RKAT sudah terpenuhi, namun kalau dari target Pak Bupati masih kurang

‘Kita akan melakukan upaya agar bisa mencapai 10 milyard sampai dengan akhir tahun,” kata Umar disela-sela Rapat Evaluasi Baznas.

Menurut Umar, peluang peningkatan perolehan zakat, infaq dan sodakoh (ZIS) ini masih sangat besar, mengingat potensinya yang masih belum tegali optimal. Termasuk dari kalangan ASN, yang belum seluruhnya menyalurkan ZIS melalui Baznas. Bahkan kalau dari potensi yang tergarap baru 18,16 persen.

ZIS yang terkumpul didistribusikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Antara lain seperti pemberian bantuan sembako, biaya pengobatan, santunan penyandang cacat dan biaya pendidikan bagi warga miskin, serta pemberian modal usaha bagi pedagang kecil, bantuan air bersih, bantuan kepada korban bencana dan bedah rumah serta benah rumah.

'' Tahun 2019, kami telah melakukan bedah rumah sebanyak  117 unit dan 51 benah rumah sebanyak 51 unut total 178 unit. Untuk bedah rumah dengan kisaran dana Rp 15,8 juta hingga Rp 16 juta  sedangkan benah rumah antara Rp 3 juta hingga 7 juta rupiah tergantung kerusakan,'' katanya.

Sedangkan untuk membantu warga yang terlilit hutang, terpantau 70 kelompok dengan anggota sebanyak 1128 orang. Pedagang kecil ini terjerat hutang antara rp200 ribu hingga Rp 500 ribu.

“Ini kita beri hibah agar mereka terbabas dari hutang, dan kembali dapat memutar usahanya untuk bisa menambah penghasilan,” katanya.

Salain itu pada tahun 2019 Baznas juga mempunyai program baru berupa Baznas Resque untuk membantu masyarakat yang mengalami kedaruratan. Baznas telah memiliki Ambulan dan angkutan.

Umar juga menjelaskan bahwa Lembaga Baznas Banyumas juga telah meraih penghargaan di tinggkat propinsi serta telah selesai diaudit dan mendapatkan predikat setingkat “wajar tanpa pengecualian” kalau istilah pemerintahan. (*)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.