Politeknik Harapan Bersama (PHB) Tegal melalui Prodi D III Kebidanan melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) di Desa Pesarean Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal/foto: istimewa |
Sebanyak empat puluh satu (41) mahasiswa bidan tersebut melakukan PKK. PKK ini didasarkan pada empat konsep utama pelayanan kebidanan yaitu manusia, masyarakat atau lingkungan, kesehatan dan pelayanan kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat, sehingga diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat.
“Pencapaian PKK adalah berfokus pada asuhan kebidanan, kehamilan, bersalin, nifas, bayi balita, remaja, WUS, kesehatan perempuan dan lansia. PKK tersendiri merupakan suatu upaya promosi kesehatan dengan melibatkan masyarakat," ujar Ketua PKK, Mutiarawati S ST
Kompetensi kebidanan komunitas diharapkan akan tercapai di daerah yang mempunyai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan fungsi manajemen, pengorganisasian kepemimpinan, peran serta masyarakat, komunikasi lintas program dan lintas sektoral.
“Praktik Kebidanan Komunitas ini wajib ditempuh oleh mahasiswa semester V yang telah menyelesaikan teori di kelas,” tambahnya.
Mahasiswa Prodi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Tegal/foto: istimewa |
“Banyak ilmu dan pengalaman yang kita dapat selama praktik di desa. Seperti pengumpulan data, analisis data yang terkait dengan masalah dan penulis laporan, tidak hanya itu, kita dituntut juga untuk bisa memahami karakter tiap-tiap individu di masyarakat. Mengajak mereka untuk mau belajar dan peduli kesehatan,” tegas Rahmita.
Dalam Praktik Kebidanan Komunitas mahasiswa dan masyarakat dapat berinteraksi langsung, sehingga masyarakat sadar akan kesehatannya dan mampu menumbuhkan jiwa promotif dan persuasif thdp kesehatan.
Sejalan dengan Ketua Prodi D III Kebidanan PHB Nilatul Izah S SiT MKeb. PKK merupakan kurikulum wajib yang ada di program studi D III Kebidanan PHB Tegal, yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5. Penentuan tempat praktik komunitas ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Tujuan kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan di komunitas sehingga bermanfaat bagi masyarakat, serta berperan serta dalam membantu desa serta dinas kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan yg ada wilayah setempat,” tambah Nila.(*)