Unsur terkait lakukan pemetaan perbaikan tanggul Cisanggarung Brebes/foto: istimewa |
Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nurshy Mansur, bersama Kapolres AKBP Aris Supriyono dan Ketua Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri SE atau yaitu Dandim 0713 Brebes, mengecek secara langsung kondisi tanggul Cisanggarung, di wilayah Desa Karangsambung Kecamatan Losari, yang dikhawatirkan jebol jika menerima debit air dan arus yang besar.
Ketua Gulbencal, Letkol Faisal Amri menyimpulkan bahwa tanggul yang berada di ujung desa tersebut harus segera ditangani secara cepat dan maksimal, dengan melibatkan seluruh unsur terkait dengan mengerahkan alat berat.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada dan siaga jika terjadi perubahan cuaca di wilayah Brebes Selatan,” ucapnya di depan Kades Kosim, perangkat desa serta masyarakat.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai dan menyebarkan berita bencana alam yang belum tentu kebenarannya, sehingga dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas.
Sementara Danramil 05 Losari, Kapten Infanteri Sutarno menambahkan bahwa sebelumnya di hari yang sama, jajaran Muspika baru saja membentuk Destana (Desa Tangguh Bencana) di Aula Balai Desa Karangsambung dalam rangka mengantisipasi banjir di puncak musim penghujan 2019-2020 ini (Januari-Februari).
Dalam kesempatan ini Kepala BPBD Brebes melalui Kasi Kesiapsiagaan BPBD, Wibowo Budi Santoso SE ST menyatakan selain pembentukan Destana yang merupakan misi dari BPBD dalam menanggulangi bencana alam secara mandiri di Karangsembung, kader-kadernya/relawan ini juga diberikan pelatihan penanganan bencana secara bertahap.
Apa yang dilakukan pihak terkait tersebut diapresiasi Camat Losari, Sumarno SPd MPd. Ia berharap para relawan dapat dengan cepat menyerap ilmu yang ditransfer sehingga cekatan dan tepat saat mengaplikasikannya di lapangan, yaitu menanggulangi dan mengevakuasi jika terjadi bencana.
“Saya berharap Destana Karangsambung akan segera melakukan aksi nyata untuk mengurangi dampak bencana banjir karena terdapat tanggul yang rawan, dengan membuat tanggul darurat menggunakan karung diisi tanah sambil menunggu perbaikan tanggul secara permanen dari pemerintah,” ucapnya.
Selain itu Sumarno menghimbau kepada masyarakat setempat yang tergabung dalam Destana, agar segera membuat jadwal piket siaga banjir, dengan tugas salah satunya adalah melakukan patroli tanggul. (*)