NOBAR - warga nonton bareng Final AFF U-23 Timnas Indonesia vs Vietnam melalui Videotron raksasa yang digelar Pemerintah Kabupaten Brebes di Alun Alun Brebes, Selasa (29/7) malam / foto : istimewa
BREBES (ranahpesisir.com)-Ribuan pasang mata tertuju ke videotron raksasa di Alun-Alun Brebes, Selasa malam (29/07/2025), saat Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar nonton bareng final Piala AFF U‑23 2025 antara Indonesia dan Vietnam. Sorak sorai, degup jantung, hingga desahan kecewa mengiringi malam yang penuh emosi itu.
Acara nobar ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, SE, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, SE, M.Si., bersama jajaran pejabat Pemkab Brebes. Terlihat hadir Plt. Kepala Dinkominfotik Anna Rahayuning Rizky, ST, MT., Kepala DPU Sutaryono, SH, M.Si, Kepala Dindikpora Caridah, M.Pd,. dan sejumlah kepala OPD lainnya.
Mereka turut larut dalam suasana mendebarkan yang juga dirasakan seluruh warga yang memadati alun-alun.
Dari awal pertandingan, suasana nobar begitu hidup. Warga Brebes berkumpul sejak petang, mengenakan atribut merah putih, sembari mengibarkan bendera dan menyanyikan yel-yel dukungan untuk Garuda Muda.
Namun, suasana berubah tegang ketika Vietnam menjebol gawang Indonesia pada menit ke-36, membuat skor berubah 0–1.
Wakil Bupati Wurja tampak tegang dan serius mengikuti jalannya pertandingan. Meski Indonesia tertinggal satu gol, ia tetap menunjukkan optimisme tinggi.
"Permainannya luar biasa menegangkan. Timnas kita tampil penuh semangat, dan kita tetap bangga pada mereka," ujar Wurja saat jeda babak pertama.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia tampil lebih agresif. Beberapa peluang tercipta melalui aksi Jens Raven dan Robi Darwis, namun ketangguhan penjaga gawang Vietnam membuat gol tak kunjung hadir. Suporter di alun-alun bersorak setiap kali peluang tercipta dan menahan napas saat bola nyaris masuk.
Kedua tim tampil penuh determinasi dalam laga yang berlangsung sengit dan cepat. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, Vietnam tetap memimpin dengan skor 1–0 dan berhasil mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23.
Meski kalah, antusiasme warga Brebes tidak padam. Tepuk tangan tetap diberikan untuk Garuda Muda yang telah berjuang sampai titik akhir.
"Kita kecewa, iya. Tapi bangga itu jauh lebih besar. Anak-anak muda ini membawa semangat persatuan yang luar biasa," ungkap Wabup Wurja.
Acara nobar ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dan cinta sepak bola tetap menyala di Brebes. Kekalahan memang menyakitkan, tapi semangat kebersamaan yang tumbuh di tengah-tengah alun-alun malam itu jauh lebih berarti.(*)