BREBES( ranahpesisir.com)-Pameran pembangunan, sajian produk UMKM, penampilan seni dan budaya lokal serta pasar malam kembali digelar dalam rangka Peringatan HUT RI ke 80 di Kabupaten Brebes. Dibuka Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM, tahun ini berbeda dari sebelumnya, lebih meriah bertajuk Brebes Beres Fair (BBF), digelar selama delapan hari, di Kompleks Gor Sasana Krida Adhi Karsa Brebes.
"Tahun ini kita sajikan BBF, pasar malam yang sedikit modern, tetapi tetap lokal karena mewadahi UMKM Brebes, termasuk pameran pembangunan stand-stand OPD lebih meriah," ucap Paramitha saat membuka BBF, Jumat (15/8/2025) malam.
Paramitha mengatakan, BBF dapat meningkatkan kreatifitas produk UMKM lokal, lebih kreatif lebih baik dari mulai rasa mutu dan kualitasnya. Sehingga bisa menarik pengunjung tidak hanya dari Brebes juga warga dari daerah lain.
"Selain UMKM, kita juga menyuguhkan budaya lokal, ada tarian, kesenian mural dan banyak hiburan musik ditampilkan para artis, karena inilah ajang promosi kita," serunya.
Paramitha berharap, tidak hanya stand-stand yang bagus tetapi juga dapat melayani masyarakat, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) bisa melayani pembuatan KK dan KTP gratis, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mengurus perizinan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes Sumarno menyampaikan, tema BBF yakni Tradisi Bertransformasi Brebes Lebih Baik Lagi. Mencoba menjadikan event lebih keren dan berkelas, tanpa meninggalkan citra rasa lokal dengan semangat tradisi bertransformasi.
"Tahun ini kami hadir lebih kekinian, inklusif dan yang pasti akan berdampak positif. Dilaksanakan mulai hari ini 15 hingga nanti 22 Agustus selama delapan hari berturut-turut, diikuti peserta pameran kurang lebih 300 pedagang, 50 UMKM dan 33 stand dari jajaran OPD kita," bebernya.
Sumarno mengatakan, BBF sebagai instrumen konkret bagi para pelaku usaha, pelaku UMKM untuk menampilkan dan menjajakan karyanya yang terbaik untuk bisa dinikmati masyarakat Brebes. Termasuk juga sebagai penguatan kreativitas lokal, pengembangan ekonomi mikro yang melibatkan masyarakat di akar rumput sehingga dapat mengembangkan potensi daerah.
"Inilah sinergi antara pemerintah dengan pihak swasta dan masyarakat luas untuk bersama-sama berperan membangun sesuai dengan peran masing-masing untuk menjadikan Brebes yang lebih baik lagi," katanya.
Lanjut Sumarno, BBF juga bertujuan untuk memberikan informasi bahkan capaian pembangunan Brebes serta hiburan kepada masyarakat dengan berbagai macam hiburan. Mulai dance modern, Brebes Beres bergoyang, musik nostalgia, parade band Pemda serta pentas seni religi.
"Di hari closing ceremony atau penutupan banyak yang akan ditampilkan lagi, dan ini kejutan dari panitia, nanti akan ada fashion show hasil pemenang desain batik Brebes," pungkasnya.
Turut hadir, Wakil Bupati Brebes Wurja SE, anggota DPRD Brebes, jajaran Forkopimda Brebes, Pj Sekda Brebes, para kepala OPD, para camat, pimpinan BUMN dan BUMD serta tamu undangan lainnya.(*)