BREBES
(ranahpesisir.com)-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Brebes terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi umat. Program Bantuan Pelatihan demonstration plot (demplot) Penanaman Bawang Merah (Bamer) Organik bagi mustahik produktif kelompok tani Kecamatan Wanasari guna mendukung pertanian komoditas unggulan di Kabupaten Brebes.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Sekretaris Daerah Brebes Dr Tahroni MPd didampingi Ketua Baznas Brebes, perwakilan Forkopimda, Bank Indonesia Cabang Tegal, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, serta Camat Wanasari, di Aula Kecamatan setempat, Kamis (31/7/2025).
"Saya menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Baznas Kabupaten Brebes yang telah berinisiatif menggelar kegiatan yang sangat bermanfaat ini," ucap Tahroni.
Tahroni menyampaikan, pelatihan penanaman bawang merah organik bukan hanya soal cara menanam, tapi juga tentang bagaimana memulai menanamkan kesadaran bahwa pertanian berkelanjutan penting untuk masa depan semua terutama masyarakat Brebes.
"Bantuan ini mungkin bentuknya tidak besar, tapi saya berharap maknanya bisa besar. Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah, melalui sinergi dengan Baznas, untuk mendorong semangat petani khususnya petani muda kita agar terus belajar, terus berkembang, dan terus berinovasi," jelasnya.
Lanjut Tahroni, menjadi petani itu tidaklah mudah. Butuh tenaga, butuh waktu, butuh ketekunan, dan seringkali hasilnya belum tentu sesuai harapan. Tapi dengan niat yang baik, dengan usaha yang sungguh-sungguh, dan dengan ilmu yang benar, insyaallah hasilnya akan mengikuti.
"Mari kita semua menjaga semangat kebersamaan. Jangan sampai setelah pelatihan ini selesai, kita lupa saling dukung. Terus komunikasi, saling berbagi pengalaman, saling bantu kalau ada yang kesulitan, karena pertanian itu tidak bisa jalan sendiri-sendiri harus kompak, harus gotong royong," tandasnya.
Ketua Baznas Kabupaten Brebes H Abdul Haris mengatakan, bahwa program-program pemberdayaan akan terus diperkuat agar zakat produktif benar-benar mampu menjadi penggerak perekonomian umat, khususnya di sektor-sektor strategis seperti pertanian.
"Pendekatan berbasis pertanian organik memiliki banyak keunggulan. Selain menghasilkan kualitas tinggi dengan nilai jual lebih baik, metode ini juga mendukung pelestarian lingkungan, dan kami ingin petani Brebes tidak hanya bertani, tetapi juga merasakan manfaat optimal secara ekonomi dan lingkungan," katanya.
Haris melaporkan, sebanyak 100 orang dari berbagai Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) di wilayah Kecamatan Wanasari mengikuti pelatihan. Untuk bantuan sendiri Baznas Brebes menyerahkan bibit bawang merah organik, pupuk serta hand sprayer, dengan total bantuan Rp59 juta melalui program Baznas Peduli.
"Dengan memanfaatkan zakat untuk kegiatan produktif, Baznas Brebes ingin menciptakan dampak nyata yang berkelanjutan bagi petani kecil, meningkatkan ketahanan pangan lokal, serta mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Brebes," pungkas Haris.
Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal Liana Ciptowati menyampaikan, di tahun ini BI Cabang Tegal telah berkolaborasi dengan Baznas Kabupaten Brebes. Selain demplot bawang merah organik juga terkait dengan pengembangan bawang merah khususnya untuk remediasi lahan.
"Karena di Kabupaten Brebes ini tanahnya sudah banyak yang tercemar oleh pestisida. Untuk itu, kami berusaha untuk mengajak para petani agar menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan," terangnya.
Harapan Liana, ketika menggunakan pupuk organik disamping lebih ramah lingkungan juga nantinya produktivitas akan lebih meningkat.( Prapto).