Eskate Foodcourt, Menikmati Santapan Seraya Menumbuhkan Empati

 




GRAND LAUNCHING-Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman saat membuka Eskate Foodcourt yang berlokasi di jalan KH Agus Salim Kota Slawi dan masih dalam komplek kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal, Kamis (23/10) lalu/ foto: istimewa 

SLAWI(ranahpesisir.com)
-Lebih dari sekadar ruang bersantap, keberadaan foodcourt ini diharapkan mampu menyuburkan empati pengunjungnya terhadap mereka yang berkebutuhan khusus. Sentra Kreasi Trengginas atau Eskate adalah sebuah ikhtiar yang tidak hanya membuka lapangan kerja, namun juga membentangkan kesetaraan sehingga mereka bisa mengenyam kesempatan yang sama dalam berusaha.

Eskate Foodcourt yang berlokasi di jalan KH Agus Salim Kota Slawi dan masih dalam komplek kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal ini mulai beroperasi Kamis (23/10/2025) lalu, pasca dibuka Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman.

Penyandang disabilitas kini memiliki ruang berkreasi tanpa batas sekaligus tonggak baru pemberdayaan ekonomi masyarakat bersama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal lainnya.


Menurut Ischak, selain sebagai ruang kuliner dan sentra kreasi ekonomi produktif yang melibatkan berbagai kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi, Eskate Foodcourt merupakan simbol menumbuhkan egaliterisme.

“Tempatnya nyaman dan bersih, meskipun saya rasa banyak yang masih awam dengan tempat ini. Tapi dengan strategi promosi yang tepat dan terus menerus kita ingin mengundang pengunjung untuk meningkatkan kesadaran,” kata Ischak.


Foodcourt ini tidak hanya jadi pusat perputaran ekonomi baru dengan menu andalannya seperti ayam bakar, kebab dan burger, pizza, siomay, buah potong hingga aneka minuman seperti kopi racikan, es dawet dan es buah, lebih dari itu, ini adalah simbol keramahan bagi semua, terutama penyandang disabilitas.

Umi Hani, penjual ayam bakar yang juga penyandang disabilitas rungu dan Siska, penjual siomay sebagai penyandang disabilitas daksa mengaku telah difasilitasi lapak untuk berjualan.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan menjelaskan terdapat 20 lapak di Eskate Foodcort ini, baik mereka penjual kuliner maupun non kuliner.

Selain upaya pemanfaatan aset tanah milik pemda, pendirian foodcourt ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya memberikan ruang penyandang disabilitas memasarkan produk kuliner ataupun keterampilan yang dimilikinya usai mengikuti program pelatihan.

“Fasilitas ini kami hadir untuk kawan-kawan penyandang disabilitas juga pelaku UMKM lainnya sebagai aktualisasi program pemberdayaan berupa pelatihan kewirausahaan yang sudah kami berikan,” kata Iwan.

Acara pembukaan foodcourt ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis bantuan alat bantu dengar dari program Atensi Kementerian Sosial RI kepada sejumlah penerima dan penyerahan hadiah lomba karaoke.

Secara terpisah, Ferdi (27) penjual kebab yang juga penyandang disabilitas daksa mengaku senang dan terbantu kerena sudah memiliki lapak permanen di sini. Sebelumnya, ia berjualan tidak tetap di sekitar SMA Negeri 1 Slawi .

“Dulu saya daftar dan akhirnya dapat tempat di sini. Sekarang bisa jualan dengan tenang. Dukungan dari pemda bagus banget, fasilitasnya lengkap dan membantu UMKM seperti kami buat terus berkembang,” ujarnya sambil tersenyum. (*)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.