Jelang Musim Penghujan, Pemkab Brebes Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

 

 

GELAR PASUKAN DAN PERALATAN-Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang biasanya meningkat menjelang musim penghujan, di Halaman Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes, Selasa (25/112025)/ foto: aron

BREBES(ranahpesisir.com)-
Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang biasanya meningkat menjelang musim penghujan, di Halaman Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) Brebes, Selasa (25/112025).

Apel dipimpin oleh Wakil Bupati Brebes Wurja SE menyampaikan, bahwa kondisi geografis dan geologis Kabupaten Brebes yang terdiri atas dataran rendah, pegunungan, serta wilayah pesisir, sangat memungkinkan terjadinya berbagai bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, kekeringan, hingga kebakaran hutan dan lahan. 

“Menghadapi musim penghujan tahun ini, kita semua perlu meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang," ucapnya.

Wurja mengatakan, Apel Gelar Pasukan dan Peralatan merupakan langkah strategis dalam memastikan seluruh unsur terkait, baik personel maupun sarana prasarana, siap siaga dan terkoordinasi dengan baik.

Selain itu, lanjut Wurja, apel menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, memperbarui prosedur tanggap darurat, dan memastikan relawan memiliki pemahaman yang sama dalam proses penanganan bencana.


"Dengan adanya apel ini, Pemerintah Kabupaten Brebes berharap masyarakat merasa lebih tenang karena seluruh sumber daya telah dipersiapkan secara optimal," pungkasnya.


Diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sejak Januari hingga Oktober tahun 2025, telah terjadi 18 bencana dan 109 kejadian yang menimbulkan dampak bagi masyarakat.



Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesiapan personel dan peralatan, termasuk perahu karet, kendaraan operasional penanggulangan bencana, alat pemadam kebakaran, alat komunikasi, hingga peralatan evakuasi cepat. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh unsur siap bergerak cepat apabila terjadi situasi darurat.

Kegiatan ditutup dengan display peralatan dan simulasi singkat mengenai mekanisme respon cepat bencana yang melibatkan seluruh unsur terkait.


T

urut hadir Jajaran TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, PMI, relawan, organisasi masyarakat peduli kebencanaan, serta OPD terkait lainnya.(aron)



ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.