BREBES( ranahpesisir.com)-Perjuangan panjang Kabupaten Brebes sejak 2021 untuk keluar dari status sebagai satu-satunya daerah kategori Kurang Inovatif di Jawa Tengah akhirnya membuahkan hasil. Brebes resmi meraih predikat Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 Kementerian Dalam Negeri.
Undangan resmi kepada Bupati Brebes sebagai penerima penghargaan menjadi penanda bahwa tahun ini Brebes berhasil menembus kategori tertinggi tersebut suatu capaian bersejarah setelah empat tahun proses pembenahan dan percepatan inovasi.
Wakil Bupati Brebes Wurja SE, didampingi Kepala Bapperida Brebes dan Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah menerima penghargaan Kabupaten Sangat Inovatif pada ajang penganugerahan tersebut dari Kemendagri, di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Brebes
Tahun 2025 juga menjadi tantangan tersendiri karena batas minimal kategori Sangat Inovatif naik menjadi 65,01, dari sebelumnya 60,01. Meski skor resmi belum diumumkan Kemendagri, predikat yang diterima menunjukkan bahwa Brebes telah melampaui ambang batas baru tersebut dan memenuhi target capaian IID 2025 seperti yang ditetapkan oleh Kemendagri.
Sejak awal penilaian tahun 2021, Brebes melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari pendataan inovasi secara menyeluruh, penyusunan rancang bangun inovasi yang sesuai standar Kemendagri, penguatan regulasi, pendampingan teknis bagi OPD, validasi inovasi, hingga penataan sistem monitoring dan verifikasi yang lebih ketat. Beragam inovasi dari OPD, puskesmas, dan rumah sakit terus dikembangkan, menunjukkan ekosistem inovasi daerah yang semakin matang.
Kerja kolaboratif seluruh OPD tersebut dipimpin oleh Bapperida Kabupaten Brebes sebagai koordinator Indeks Inovasi Daerah (IID). Tahun 2025 menjadi puncak dari transformasi ini, sebab Brebes untuk pertama kalinya dalam sejarah meraih status “Sangat Inovatif”.
Kepala Bapperida Kabupaten Brebes Dra Tety Yuliana MPd menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini.
“Alhamdulillah, Brebes akhirnya pecah telur. Dari satu-satunya kabupaten yang berstatus kurang inovatif di Jawa Tengah, hari ini kita naik kelas menjadi daerah sangat inovatif. Ini pencapaian besar yang lahir dari kerja keras seluruh OPD dan dukungan penuh pemerintah daerah. Kita membuktikan bahwa Brebes bisa bangkit, mengejar ketertinggalan, dan berlari cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RIDA) Bapperida Nurul Hidayat SH MT menegaskan, bahwa perjuangan panjang ini adalah hasil kerja kolektif yang sangat intens.
“Segala upaya sudah kami lakukan untuk mendongkrak skor IID Brebes. Mulai dari menjalin kerja sama KKN dengan perguruan tinggi, penguatan regulasi, peningkatan jumlah dan kualitas inovasi, hingga replikasi inovasi ke daerah lain. Tim kami bekerja siang dan malam terutama menjelang batas waktu penilaian, memastikan seluruh inovasi terverifikasi dan memenuhi standar Kemendagri. Terima kasih kepada seluruh tim RIDA dan seluruh OPD yang terlibat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa capaian ini bukan garis akhir, melainkan fondasi untuk langkah yang lebih besar.
“Brebes sudah berhasil masuk kategori sangat inovatif, namun pekerjaan kita belum selesai. Tantangan selanjutnya adalah memastikan setiap inovasi benar-benar memberi dampak bagi masyarakat dan terus berkelanjutan,” tambahnya.
Capaian ini diharapkan menjadi pemantik semangat seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat kreativitas dan inovasi pelayanan publik. Brebes kini memasuki babak baru sebagai daerah yang semakin adaptif, kompetitif, dan progresif dalam menghadapi dinamika pembangunan.(*)
